Halo, #SahabatRoyal How was your day?
Min, beli followers boleh ngga, sih?
Hmmm boleh ngga yaaaaa. #SahabatRoyal,
gimana, nih? Bantu mimin jawab di kolom komentar yaaaa.
Memiliki banyak followers di media sosial
memang sangat di idam idamkan banyak generasi milenial, loh. buktinya, sampai
saat ini masih banyak aktivitas jual beli followers. Ngga hanya instagram,
media sosial lainnya juga banyak yang melakukan aktivitas jual beli followers.
Lantas, apakah membeli followers dapat
meningkatkan engagament atau malah sebaliknya, yaaa??
Dilansir dari @kemenkominfo, ternyata membeli followers itu berbahaya, loh #SahabatRoyal. Simak info lengkapnya, yuuukkk.
1. Interaksi
menjadi rendah
Membeli followers memang
akan menambah followers secara drastis, namun akun yang didapatkan adalah akun
palsu atau bot, loh. Jadi, hanya secara jumlah angka yang bertambah, tapi tidak
ada interaksi.
2.
Sulit
mengukur performa
Akun Instagram yang memiliki
followers palsu, bisa membuat kinerjanya sulit diukur berdasarkan data, loh.
Salah satunya kerena jumlah interaksi tidak sesuai atau relatif kecil
dibandingkan jumlah followers.
3.
Menurunkan
reputasi
Followers palsu angat mudah dilacak karena memiliki ciri khas tertentu, loh. Salah satunya dengan menggunakan tools persentase fake followers. Dengan membeli followers palsu, juga daat menjatuhkan engagement yang sudah dibangun.
4.
Rawan
kena suspend
Platform media sosial sering melakukan
pengecekan akun yang dicurigai. Jika akun terdeteksi memiliki followers palsu,
tidak menutup kemungkinan pihak perusahaan akan memblokir akun tersebut.
For your information, banyaknya jumlah
followers bukan menjadi jaminan kualitas sebuah akun. Oleh karena itu buatlah
konten yang menarik perhatian agar mendapatkan engagement yang optimal.
Source: @kemenkominfo
0 Komentar